Kamis, 16 Maret 2017

8 Wisata Alam Palopo yang Wajib Anda Kunjungi

Kota Palopo, terletak di sebelah utara provinsi sulawesi selatan dimana sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja, sebelah utara dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Luwu dan sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone.
Kota ketiga setelah Makassar dan Parepare di Provinsi Sulsel ini memiliki sembilan kecamatan yaitu Kecamatan Wara, Kecamatan Telluwanua, Kecamatan Wara Utara, Kecamatan Wara Barat, Kecamatan Wara Timur, Kecamatan Mungkajang, Kecamatan Sendana, Kecamatan Bara dan Kecamatan Wara Selatan.
Terkenal dengan sejumlah makanan khas seperti Kapurung, Barobbo dan yang lainnya, Kota Palopo juga menyimpan potensi wisata alam yang sangat luar biasa.
Berikut halamansulsel.com merangkum 8 wisata alam palopo yang wajib anda kunjungi 

1. Wisata Alam Latuppa
Lokasi terletak di Kelurahan Latuppa, Kecamatan Wara,  atau berjarak 9 km dari Kota Palopo atau sekitar 15 menit perjalanan dengan berkendara.
Untuk mencapai lokasi ini harus melewati jalan beraspal, berkelok, menurun dan menanjak dengan pemandangan aliran sungai disebelah kiri yang panjangnya + 2000 meter yang sangat cocok dikembangkan sebagai salah satu obyek wisata Arung Jeram, dimana aliran sungainya melalui tebing dan batu papan serta arusnya cukup deras.
Perjalan selanjutnya ditempuh dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang licin dan terjal diantara perkebunan kakao milik masyarakat setempat, sekitar 50 meter dari lokasi parkir.
Transportasi ke Latuppa lumayan lancar. Jika tak mempunyai kendaraan pribadi untuk menuju ke Latuppa ada beberapa alternatif kendaraan. Bisa dengan menyewa ojek, pete-pete (nama lain dari mikrolet) atau dengan taksi.
Latuppa sebenarnya merupakan salah satu sungai yang membelah kota Palopo. Selain dijadikan sebagai objek pariwisata, sungai Latuppa merupakan sungai yang juga memiliki peranan penting dalam menyediakan kebutuhan air bersih bagi warga kota Palopo.
Latuppa yang berada di kawasan pegunungan tropis, membuat pemandian ini berbeda dengan sungai-sungai di daerah kota pada umumnya. Aliran airnya masih alami, bening dan sejuk. Disana, anda bisa langsung menceburkan diri kedalam aliran air sungai, sambil menikmati nuansa pegunungan dan pemandangan hutan tropis.
Anda juga bisa mencoba merasakan sensai pijat alami di aliran sungainya, karena aliran sungai Latuppa dipenuhi dengan bebatuan yang besar-besar. Selain menawarkan permandian alamnya, Latuppa juga memiliki air terjun hingga tiga tingkat dengan nuansa pegunungan yang sejuk. Air Terjun ini letaknya tak jauh dari Sungai Latuppa.
Ada hal yang menarik di objek wisata alam ini. Jika anda berkunjung pada waktu yang tepat, anda bisa berwisata ke Latuppa sambil menikmati buah-buahan segar, karena di kawasan pemandian alam Latuppa sebenarnya terdapat banyak tanaman buah seperti rambutan, langsat, durian, dan manggis.
Biasanya musim buah datang dua kali dalam setahun.  Musim buah pertama terjadi pada Februari hingga Mei. Sedangkan musim buah kedua di bulan November. Jika ingin berwisata sambil menikmati buah-buahan segar, datanglah pada musim-musim tersebut.
2. Gua Kalo Dewata
Di zaman penjajahan, gua ini dijadikan sebagai benteng pertahanan para pejuang kemerdekaan dari serangan para tentara Jepang dan Koloni Belanda. Letaknya di Kelurahan Battang Kecamatan Wara Barat kilometer 12 arah Palopo-Toraja atau jaraknya sekitar 9 Km dari pusat kota palopo.
Di dalamnya terdapat sebuah lubang dengan kedalaman sekitar 30 meter. Meski minim stalaktit dan stalakmit, Kalo’k Dewata menyimpan pesona wisata yang cukup menarik untuk ditelusuri.
Gua ini adalah gua tertua yang diyakini sebagai tempat peristirahatan para dewa. Di mana di dalam liang gua terdapat tiga ruangan bersegi empat. Selain itu, juga ada keris yang terbuat dari batu, serta perabot kuno berupa guci benda kuno lainnya.
Menempuh berjalanan menanjak dan berkelok di lintas transSulawesi Palopo-Tanatoraja, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai lorong Gua Kallo Dewata yang menyimpang keunikan yang luar biasa itu. Bayangkan saja, lorong di gua ini dapat terhubung dengan beberapa gua lain yang ada di Kota Palopo, walaupun jaraknya terbilang sangat jauh. Seperti salah satu gua yang ada di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Gua Kallo Dewata, selama ini dijadikan tempat bersarang kelelawar. Potensi ini dimanfaatkan masyarakat setempat dengan mengumpulkan kotoran kelelawar untuk dijual sebagai pupuk tanam.
3. Bukit  Sampoddo’
Bukit Sampoddo. Foto, Wisata Palopo
Bukit  Sampoddo’ terletak di Kecamata Wara Selatan atau sekitar tujuh kilometer sebelum memasuki Kota Palopo atau berbatasan dengan Kabupaten Luwu, merupakan lokasi wisata di mana Anda dapat menikmati keindahan Kota Palopo dari ketinggian.
Dari Bukit  Sampoddo’ anda akan melihat tiga sudut pandang yang memanjakan mata. Pertama nuansa pegunungan, kedua daratan kota dan ketiga daerah pesisir.
Nuansa pegunungan dengan hawa sejuk begitu kental terasa. Di kiri-kanan jalan yang berkelok, barisan pohon jati tumbuh menjulang.
Rumput-rumput hijau dan pot-pot bunga tertata rapi di sepanjang jalur perjalanan. Di sepanjang jalan, puluhan kedai berjejer menawarkan jagung rebus-bakar yang disiapkan pedagang setempat.
4. Bambalu
Bambalu. Foto, Wisata Palopo
Bambalu, terletak di Battang Barat dan berjarak sekitar 18 kilometer dari kota palopo. Daerah ini dikenal dengan air terjun dan puluhan air sungai.
Satu dari sekian banyak objek wisata pegunungan yang mendapat kunjungan paling banyak setiap minggunya. Di sepanjang perjalanan, ngarai dan lembah terlihat jelas di kelilingi pegunungan di sisi kiri-kanannya.
5. Pulau Libukang
Pulau Libukang, Foto Instagram @rzkiafdhliana
Tak jauh dari Kota Palopo terdapat sebuah pulau dengan nama Pulau Libukang. Pulau dengan yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Kota ini memiliki luas sekitar 8 Ha.
Untuk menuju ke Pulau Libukang ditempuh dengan menggunakan perahu bermotor. Pulau ini merupakan warisan turun temurun dari masyarakat Pulau Libukang, dan secara wasiat tidak bisa dimiliki secara pribadi karena di pulau ini terdapat kuburan yang disakralkan oleh penduduk setempat.
Makam yang berada di Pulau Libukang ini merupakan makam Nenek Hawang dan Nenek Poko’ yang merupakan penghuni pertama pulau ini. Pulau ini dimanfaatkan untuk menanam beberapa komoditi pertanian yang menjanjikan, seperti cengkeh dan coklat.
Soal panorama alam, pulau yang kental dengan budaya dan adat istiadat ini, bisa menjadi rekomendasi buat anda untuk berlibur dengan keluarga.
Selain pemandangan laut dan pasir putihnya, di Pulau Libukang akan dapat menikmati keindahan jejeran pohon mangrove dan sejuknya pohon kelapan yang kokoh berdiri di pinggir pantai.
6. Pantai  Labombo
Pantai Labombo. Foto, Kompasiana, Febrianto syam
Pantai Labombo adalah sebuah suguhan panorama wisata bahari yang menawan. Sepanjang kawasan pantai dipenuhi barisan pohon kelapa dan beberapa gazebo terbangun indah.
Berjarak dari pusat kota hanya sekitar 2 km dan mudah untuk dijangkau dengan kendaraan membuat pantai ini menjadi pilihan menarik untuk menghabiskan waktu libur.
Selepas mata memandang, tampak birunya laut dan tempat pelelangan ikan (TPI) dan Pelabuhan Tanjung Ringgit terlihat jelas. Sarana rekereasi wisata bahari ini memiliki luas sekitar 2 Ha dan menjadi kawasan wisata andalan Palopo
Disini pula kita dapat menikmati sarana permainan yang menantang adrenalin yang disediakan oleh pengelola seperti wahana Flying Fox, Outbound, dan juga pembangunan taman bermain dan alat-alat pembantu yang lain seperti bebek-bebek.
7. Bukit Kambo
Foto Instagram @izabellalubis
Bukit Kambo” surga kota palopo yang tersembunyi di balik ramainya kota palopo, terletak sebelah barat kota palopo berjarak sekitar 5 km dari pusat kota atau sekitar setengah jam dari kota palopo.
Memiliki udara segar dan pemandangan indah dari atas bukit, bersantai menikmati indahnya alam sekaligus menikmati hidangan secangkir sarabba adalah destinasi wisata akhir pekan yang wajib di coba.
8. Ait Terjun Tengkorang
Foto, Instagram @fandijuyanser
Air terjun tengkorang atau ater biasa disebutnya coba perhatikan ditebing akan terlihat seperti tengkorak, air terjun ini langsung dari pegunungan yang terletak di belakang perumahan perusmnas balandai air terjun ini juga menjadi sumber air untuk perumahan dea dan perumnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar